Saturday, December 26, 2015

Pingsan Atau Syncope

Tanya Ahli-Syncope atau pingsan adalah kehilangan kesadaran sementara yang diikuti oleh kembalinya kesadaran kekondisi semula dalam waktu singkat. Kehilangan kesadaran ini diikuti oleh kehilangan kekuatan tonus otot yang dapat mengakibatkan seseorang jatuh mendadak. 
Pingsan atau syncope, Pingsan, syncope, mendadak pusing, mendadak tidak sadar diri, penyebab pingsan, cara mengatasi pingsan

Syncope juga atau pingsan dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak. Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah karena jantung gagal untuk memompa darah. 
Pembuluh darah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mempertahankan tekanan darah yang menyuplai darah ke otak. Tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah atau gabungan dari sebab-sebab diatas

Penyebab lain dari pingsan juga adalah karena adanya perubahan irama jantung. Perubahan irama jantung seperti aritmia bahkan dapat menyebabkan kematian yang mendadak apabila disertai dengan episode syncope.
Bila Anda sering pingsan atau syncope, walau seringkali kondisi ini selalu dihubungkan keadaan karena lapar, kecapekan atau karena kurang tidur, maka berhati- hatilah. Karena kejadian ini dapat saja merupakan awal dari kelainan jantung misalnya karena penyakit jantung koroner. 

Penyakit jantung koroner biasanya didahului dengan nyeri dada. Dapat saja hilang keluhan nyeri dadanya akibat komplikasi penyakit gula (diabetes). Pada orang-orang muda, terutama atlit-atlit (olahragawan), pingsan atau syncope dapat terjadi karena penebalan yang abnormal dari bagian-bagian otot jantung (hypertrophic cardiomyopathy). 
Hal ini terjadi karena adanya gangguan proses pemompaan, terutama ketika jantung berdenyut lebih keras sewaktu latihan. 

Disamping persoalan-persoalan struktur elektrik dengan jantung, obat-obatan tertentu mungkin adalah salah satu dari penyebab gangguan irama jantung. Misalnya pemakaian obat anti hipertensi yang digunakan tanpa izin dokter. 
Obat anti hipertensi yang mungkin saja dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berujung pada syncope misalnya beta blockers seperti metoprolol, propranolol, atenolol, atau calcium channel blockers seperti diltiazem, verapamil dan amlodipine. 

Efek yang merugikan dari penggunaan obat pengontrol tekanan darah ini adalah membuat jantung menjadi lebih sensitif dan berakibat irama jantung menjadi abnormal. Seseorang yang pernah mengalami episode pingsan memiliki resiko kematian akibat serangan jantung 1,3 kali lipat dari yang tidak pernah pingsan. 
Namun jika riwayat pingsan tersebut benar-benar karena kelainan jantung maka peningkatan risiko kematian dalam satu tahun mendatang meningkat 2 kali lipat

Pemeriksaan yang ditujukan untuk mencegah dan menangani kejadian syncope adalah dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Selain itu juga melakukan pemeriksaan tambahan seperti EKG dan Echocardiografi yang sangat membantu menjelaskan kondisi jantung secara lebih detail.

Untuk mempercepat kesadarannya oleskan cairan yang berbau tajam dihidungnya atau teteskan cairan dinin di kening atau di lehernya.

Silahkan Baca Juga Artikel menarik lainnya yang kami miliki 
Cara Agar Bisa Tahan Lama Saat Bercinta
Menjaga Keperawanan
Cara Mudah Mengetahui Keperawanan Seorang Perempuan
Mitos Salah Tentang Keperawanan
PENYAKIT YANG PALING BERBAHAYA BAGI WANITA

0 komentar:

Kolom tanya ahli

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com