Saturday, December 26, 2015

Seperti Apa Rokok dan Apa Bahaya Rokok

Tanya Ahli - Berapa banyak diantara pembaca atau orang-orang terdekat dari pembaca Tanya Ahli mungkin mempunyai kebiasaan merokok, kali ini tanya ahli mau kasih info kesehatan yang membahas tentang rokok. Semoga Artikel ini bermanfaat.
Seperti apa rokok dan apa bahaya rokok,Rokok, merokok, bahaya merokok, nikotin, kebiasaan merokok, kecanduan rokok, batang, sebungkus, bara, tembakau, rokok sigaret, rokok filter

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.

Resiko merokok berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap perhari, dan bukan pada lama merokok. Seseorang yang merokok lebih dari satu pak rokok perhari menjadi dua kali lebih rentan terhadap penyakit aterosklerotik koroner dari pada mereka yang tidak merokok. Yang diduga menjadi penyebab adalah pengaruh nikotin terhadap pelepasan katekolamin oleh sistem saraf otonom.

Riset memperlihatkan bahwa merokok pencetus arterosclerosis dan atherosclerosis (salah satu tipe arterosclerosis yang disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri), juga meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.

Umumnya perokok memiliki resiko lebih besar terkena penyakit cardiovaskuler dan sebagian serangan jantung daripada non perokok. Rokok mencetuskan atherosclerosis dengan mekanisme yang bervariasi. Merokok meningkatkan tingkat karbon monoksida, gas racun yang dihirup perokok. Lebih rangkaiannya ; Rokok meningkatkan level jelas dari carbon monoksida dari asap yang dihirup oleh perokok itu sendiri hal tersebut mengkontribusi penumpukan di dinding pembuluh darah dan pencetus proses atherosclerosis. Merokok juga mempengaruhi cholesterol serum. Perokok cenderung memiliki HDL level yang rendah (HDL / cholesterol yang baik) juga level yang tinggi (kolesterol yang jahat), juga triglycerid (lemak dalam darah) yang tinggi. Triligserid (lemak dalam darah) yang tinggi. Semua itu mencetuskan resiko dari athrosclerosis.

Tingkat fibrinogen dalam darah, adalah komponen darah yang penting dalam pembekuan, hal tersebut meningkat pada perokok. Semua itu memungkinkan proses pembekuan darah meningkat dan menyumbat aliran arteri, memungkinkan terjadi serangan jantung atau stroke. Bilamana bekuan lebih banyak terjadi di area endothelium (dinding pembuluh darah) akan menimbulkan plak di atherosklerotic dan menjadi faktor prioritas masalah utama.

Merokok juga menyebabkan trombosit darah tumbuh abnormal, hal itu juga meningkatkan resiko pembekuan. Berhenti merokok menghasilkan peningkatan rasio dari HDL dan LDL yang menurun pada tingkat fibrinogen dalam darah. Semua itu membantu mengurangi resiko serangan jantung. Lemak darah yang tercemar oksidan (asap rokok) akan menyebabkan partikel lemak mengendap dan masuk ke dalam dinding pembuluh darah.

Baca juga artikel tentang kebiasaan lain yang tidak baik untuk kesehatan
Narkotika, mengapa mengkonsumsinya pada tidak memiliki manfaat ?
Tips Jitu Menjauhkan Narkoba
Tanggung jawab orang tua jika anak menjadi pecandu narkoba
Tips Mengatasi Anak Yang Suka Berbohong

0 komentar:

Kolom tanya ahli

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com