Kebiasaan anak suka berbohong sering disikapi orang tua dengan cara kekerasan. Cara-cara kekerasan seperti ini dipandang efektif menyembuhkan kebiasaan anak suka berbohong. Padahal cara seperti ini justru hanyalah penyelesaian sesaat yang sama sekali tidak menyentuh akar dari kebiasaan anak suka berbohong. Penyelesaian seperti ini bukannya menghilangkan kebiasaan anak berbohong tetapi justru anak mencari cara lain untuk berbohong.
Salah satu tips yang dapat digunakan orang tua untuk mengatasi kebiasaan suka berbohong pada anak bukanlah dengan kekerasan melainkan dengan terapi psikologis. Terapi psikologis yang dimaksud adalah dengan mencermati akar-akar permasalahan tersebut secara menyeluruh, jadi bukannya melihat satu kasus berbohong yang dilakukan oleh anak saja.
Tidak seperti yang diduga sebagian orang selama ini bahwa anak secara naluriah tidak pernah berbohong. Sebab, berbohong hanyalah suatu gaya hidup seseorang. Anak belajar berbohong dari lingkungan sekitarnya atau akibat pola pendidikan yang keliru yang didapat ketika masih kecil. Oleh karena itu berbohong pada anak adalah dampak dari sejumlah sebab yang menyertainya.
Masalah yang paling penting dan perlu diperhatikan orang tua sebelum memberikan sanksi pada anak yang suka berbohong adalah mengkaji terlebih dahulu sebab dan faktor psikologis yang mendorong anak tersebut untuk berbohong. Pengkajian akar persoalan ini akan lebih baik daripada pengobatan pada kebiasaan berbohong saja. Setidaknya ada beberapa faktor yang mendorong anak untuk berbohong, diantaranya adalah : kekerasan, harapan yang tidak tercapai, sering pamer, cemburu, suka menyakiti orang lain, dan pura-pura berbohong.
Artikel Terkait Lainnya
Pentingnya Kedekatan Orang Tua Dengan Anak
0 komentar:
Kolom tanya ahli