Thursday, December 3, 2015

APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERKEMBANGAN

APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERKEMBANGAN
Apa sih bedanya pertumbuhan dan perkembangan balita atau anak, Pertumbungan anak, perkembangan anak, tinggi badan, berat badan, kemampuan anak, ketangkasan anak, cara mengukur pertumbuhan anak, cara mengukur perkembangan anak, stimulasi pertumbuhan anak, stimulasi perkembangan anak

Melanjutkan posting saya sebelumnya tentang pertumbuhan balita atau anak maka ada baiknya saya kali ini berbagi ilmu dan wawasan tentang perkembangan balita atau anak. Biar ga banyak yang perlu dibaca dan bikin kita ga malas baca, ada baiknya kita langsung saja pada bahasan tentang perkembangan.
Perkembangan atau sering disebut developmen adalah bertambahnya kemampuan (skill) dan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya (diambil dari teori yang diungkapkan oleh Qodriah, 2008).
Pengkajian tumbuh kembang anak dapat dilakukan melalui test sknning perkembangan menurut Denver (Denver Debelopmental creening test/DDST). DDST adalah salah satu dari metode skrening terhadap kelainan perkembangan anak, tes ini bukanlah tes diagnostik atau tes IQ. DDST memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skreening yang baik. Tes ini mudah dan cepat (15-20 menit), dapat diandalkan dan menunjukkan validitas yang tinggi. Dan beberapa penelitian yang pernah dilakukan ternyata DDST secara efektif mengidentifikasi antara 85-100% bayi dan anak-anak persekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan ( diambil dari teori yang dikemukakan oleh Soetjmingsih, 2001).
Pertumbuhan fisik, kedewasaan, pencapaian kemampuan dan reorganisasi psikologis terjadi dengan cepat selama tahun pertama. perubahan-perubahan ini tidak hanya berjalan lancar tetapi lebih mendesak dan tidak terus menerus yang secara kualitatif mengubah tingkah laku anak.
Sebagai gambaran tentang perkembangan maka saya akan coba berikan satu tonggak perkembangan pada bayi terutama pada bulan-bulan pertama dan mungkin untuk tonggak-tonggak perkembangan selanjutnya akan saya uraikan pada postingan lainnya.
Tonggak-tonggak perkembangan pada bayi di bulan-bulan pertama terdiri dari :
1.      Motorik Kasar dan Halus
Pada masa ini bayi akan menggerakan tangan terpatah-patah, menggerakan kedua sisi badan, mengikuti benda dengan mata (mata mengikuti arah benda), menggerakan kepala dari satu sisi ke sisi lain sat ditengkurapkan, kepala terjatuh ke belakang jika tidak dipegang, memiliki gerakan refleks yang kuat (menghisap, menggenggam, atau terkejut), menarik tangan untuk dilihat dan dimasukan ke mulut, dan dapat menggenggam bentuk tinju dengan kuat
2.      Bahasa
Untuk bahasa pada masa ini hanya baru mampu mengeluarkan suara saja
3.      Sosial dan Pribadi
Pada masa ini bayi lebih suka memandangi wajah manusia daripada objek lain
4.      Karakteristik atau Perilaku Lain
Sedangkan karakteristik atau perilaku lainnya diantaranya adalah : Memfokuskan pada benda yang berjarak 8 sampai 12 inci, Mata kadang-kadang tidak fokus atau terlihat seperti juling, Terkejut oleh suara keras, dan Lebih menyukai warna hitam-putih atau pola-pola yang sangat kontras

Demikian yang bisa saya uraikan saat ini, jika anda belum membaca posting kami tentang pertumbuhan maka sebaiknya baca posting tersebut agar anda dapat memahami perbedaan antara kata pertumbuhan dan perkembangan.
Posting tentang pertumbuhan dapat dibaca dengan judul posting : APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERTUMBUHAN 

APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERTUMBUHAN

APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERTUMBUHAN
Banyak orang bertanya dan ragu dan kadang berpendapat, ada yang bertanya dan ragu apakah pertumbuhan dan perkembangan anak itu berarti sama, dan ada pula yang berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah sama.
Disini saya akan coba membahas mengenai pertumbuhan dan perkembangan yang sebenarnya istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yaitu sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Artikel ini saya buat berdasarkan perbandingan dan studi kepustakaan yang diambil dari berbagai teori baik dari buku maupun website karena peran website sekarang ini bisa digunakan sebagai sarana informasi dan menambah wawasan kita.
Sebaiknya saya tidak perlu berkata panjang lebar lagi karena yang mungkin ingin anda baca dan pahami adalah tentang pertumbuhan dan perkembangan. Oke kalo seperti itu kita langsung saja bahas satu persatu dan pada kesempatan ini saya akan ulas mengenai pertumbuhan saja biar artikelnya ga terlalu panjang dan ga males buat dibaca.

 
Pertumbuhan atau disebut pula growth berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Apa sih bedanya pertumbuhan dan perkembangan balita atau anak, Apa sih bedanya pertumbuhan dan perkembangan balita atau anak, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan anak, perkembangan anak, cara mengukur pertumbuhan anak,cara mengukur perkembangan anak, berat badan, tinggi badan, kemampuan anak, ketangkasan anak

Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan balita atau anak meliputi :

a.             Berat badan
Berat badan lahir rata-rata 3,5 kg (2,7-4,1 kg) bayi yang dilahirkan cukup bulan akan kehilangan berat badannya selama 3-4 hari pertama dan akan kembali sama dengan berat badan lahir pada hari ke 8-9. berat badan meningkat 2x berat badan lahir umur 5 bulan, 3 x berat badan lahir pada umur 1 tahunm, 4 x berat badan lahir pada umur 2 ½ tahun pernambahan berat   badan :
6 bln ke 1           : 0,5-1,0 kg/bl
6 bln ke 2           : 0,3-0,5 kg/bl
1-2 th     : 0,2 kg/bln.
b.            Tinggi badan
Rata-rata tinggi (panjang) badan lahir ± 50 cm. Panjang badan meningkat 1 ½ panjang badan pada umur 1 tahun, penambahan panjang badan :
6 bln ke 1                             : 2,5 cm/bl
6 bln ke 2                             : 1,25 cm/bln
1-7 th                                   : 7,5 cm/th
c.             Lingkar kepala
Rata-rata lingkar kepala lahir 33,0-35,6 cm. Pada tah ke 1 : lingkar kepala menjadi 44,4-46,9 cm (meningkat ± 10 cm).
Pada tahun ke2 : menjadi 46,9-49,5 cm (meningkat ± 2,5 cm)
Pada th ke 3 : menjadi 47,7-50,8 cm (meningkat ± 1,25 cm) 
d.            Erupsi gigi
Gigi susu berjumlah 20 buah dan biasanya telah tumbuh seluruhnya pada umur 2,5 tahun.
e.             Lingkar lengan atas
Menurut Azis tahun 2006 dikatakan bahwa Lingkar lengan atas (LLA) mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruhi banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan. Pada saat lahir 11 cm menjadi 16 cm pada umur satu tahun
Pengkajian pertumbuhan anak dapat dilakukan melalui KMS menurut David Monley, KMS merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 0-5 tahun terhadap umurnya alat ini sangat penting untuk membantu mengetahui pertumbuhan anak sehingga memungkinkan pertumbuhan anak dapat diamati dengan cara menimbang berat badan anak teratur setiap bulan.
Mungkin itu yang bisa saya uraikan tentang pertumbuhan pada kesempatan posting kali ini. silahkan baca dan cari uraian tentang perkembangan di blog ini juga agar lebih memahami tentang perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan.

Jika belum membaca posting tentang perkembangan silahkan cara judul posting kami di blog ini dengan judul : APA SIH BEDANYA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA ATAU ANAK? SEKILAS TENTANG PERKEMBANGAN atau klik saja langsung link


Salah satu kepustakaan yang saya gunakan dalam share kali ini diambil dari sumber : Aziz. 2006. Indikator Pertumbuhan. Available : www.mandom.co.id.

Baca Artikel Menarik Lainnya

Wednesday, December 2, 2015

TAUKAH IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA YANG MUNCUL SETELAH BERSALIN?

Ibu telah melewati masa kehamilan dan persalinan pasti akan melalui masa nifas di mana ibu sangat membutuhkan adanya perhatian dari keluarga dan bimbingan dari petugas kesehatan. Di bawah ini akan dijelaskan selayang pandang dan sedikit gambaran tentang masa nifas.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Wanita melalui periode puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal.
Batas waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari.
Pada masa nifas dimungkinkan terhadap masalah-masalah kesehatan jika ibu tidak dapat memahami dan mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut. sehingga melihat pentingnya hal tersebut, disini saya akan membahas sedikit tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul setelah bersalin atau pada masa nifas. Diantara tanda-tanda bahaya pada masa nifas yang perlu ibu ketahui diantaranya adalah :
1)      Pendarahan hebat dan pendarahan berwarna merah segar dan mengeluarkan bekuan darah. Definisi pendarahan pasca persalinan adalah pendarahan yang melebihi 500 ml atau jumlah pendarahan yang melebihi normal.
2)      Lochea yang berbau. Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa nifas sifat lochea alkalis, jumlah lebih banyak dari pengeluaran darah dan lendir waktu menstruasi dan berbau anyir (cairan ini berasal dari bekas melekatnya plasenta).
3)      Nyeri pada perut dan pelvis. Tanda-tanda nyeri perut dan pelvis dapat menyebabkan komplikasi nifas seperti peritonitis. Peritonitis adalah peradangan pada peritonium peritonitis umum dapat menyebabkan kematian 33% dari seluruh kehamilan karena infeksi.
tnada bahaya saat hamil, kehamilan, usia kehamilan, penyakit kehamilan, bahaya kehamilan, cara mencegah kehamilan beresiko

Menurut Mochtar (1998) gejala klinis pritonitis dibagi 2 yaitu :
1)      Pusing dan lemah yang berlebihan. Pusing merupakan tanda-tanda bahaya pada nifas, pusing biasanya disebabkan oleh karena tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg) atau tekanan darah tinggi (sistol > 160 mmHg) dan diastolnya 110 mmHg. Pusing dan lemas yang berlebihan dapat juga disebabkan oleh anemia bila kadar haemoglobin < 11%. Lemas yang berlebihan juga merupakan tanda-tanda bahaya, di mana keadaan lemas disebabkan oleh kurangnya istirahat dan kurangnya asupan kalori sehingga ibu kelihatan pucat, tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg).
2)      Suhu tubuh ibu > 38o C.Dalam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit baik antara 37,2o C oleh karena reabsorbsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi, dalam hal ini disebut demam  reabsorbsi. Hal itu adalah normal. Namun apabila terjadi peningkatan melebihi 38o C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat genitalia dalam masa nifas.

Demikian artikel mengenai TAUKAH IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA YANG MUNCUL SETELAH BERSALIN yang bisa saya bagikan bagi ibu dan keluarga saat ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu maupun keluarga agar ibu dan keluarga tetap bahagia dalam menjalani masa setelah bersalin.

Baca Artikel Terkait Lainnya
Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Berhubungan Intim
8 Alasan Ibu Harus Menyapih Bayinya
Cara Menyapih Agar Bayi Tidak Rewel

PERSALINAN NORMAL SEBAGAI PERSALINAN DAMBAAN IBU SERTA KELUARGA

Persalinan merupakan masa yang menegangkan bagi ibu maupun keluarga ibu hamil karena pada masa ini juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan ibu. Namun tidak perlu takut maupun was-was menghadapi persalinan. selalu berharap dan berdoa agar persalinan normal adalah hal yang baik dilakukan oleh ibu dan keluarga daripada berpikir yang tidak-tidak dengan persalinannya nanti.
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian normal, kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga yang dinantikan selama 9 bulan, ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah untuk melahirkan bayinya. Peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya komplikasi, di samping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan pada ibu bersalin.
Persalinan normal sebagai persalinan dambaan ibu serta keluarga, persalinan, persalinan normal, ibu bersalin, persalinan yang didambakan, persalinan selamat dan sehat, ibu partum, kala persalinan

Menurut dunia kesehatan, persalinan adalah proses membuka dan menutupnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir, kelahiran adalah proses di mana janin dan ketuban didorong melalui jalan lahir, persalinan di bagi menjadi 4 kala, yaitu :
a.       Kala I       :   Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm), proses ini terbagi dalam dua fase, fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 4 cm dan fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 4 sampai 10 cm, kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.
b.       Kala II     :   Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir, proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi.
c.       Kala III    :   Dimulai segera setelah lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 10 menit.
d.      Kala IV    :   Dimulai dari saat lahirnya plasenta dari 2 jam pertama postpartum.

Itulah sekilas persalinan normal yang dapat penulis postingkan kali ini semoga bagi para ibu yang menanti persalinanya dapat bersalin secara normal dan melahirkan bayi sesuai dengan harapan ibu maupun keluarga sehingga persalinan menjadikan hal yang gembira bagi ibu maupun keluarga. Selalu membaca artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah kesehatan ibu dan anak merupakan hal yang baik bagi ibu dan keluarga karena dengan membaca maka pengetahuan ibu menjadi lebih baik dan dapat mencegah sedini mungkin masalah-masalah yang mungkin dapat berpengaruh terhadap kesehatan ibu.

Artikel Terkait Lainnya
Pengertian Ibu Post Partum 

KEHAMILAN DAN PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Masih banyak ibu yang kurang memahami hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan. Pemahaman ibu ataupun wanita dan masyarakat sekalipun tentang kehamilan adalah hal yang menurut saya sangat penting dimiliki.
Masa kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan itu sendiri dibagi menjadi 3 trimester yaitu : Trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai umur kehamilan 3 bulan, Trimester kedua dimulai dari umur kehamilan 4 bulan sampai 6 bulan, dan Trimester ketiga dimulai dari umur kehamilan 7 bulan sampai 9 bulan.
Pada masa kehamilan akan terjadi beberapa perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga, jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal, mereka menghadapi satu tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan, pada ibu dan keluarganya dalam rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta melaksanakan setiap kondisi yang tidak normal.
Kehamilan dan pentingnya pemeriksaan kehamilan, Kehamilan, ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, antenatal care, deteksi dini bahaya kehamilan, usia kehamilan, janin, tujuan pemeriksaan kehamilan, manfaat pemeriksaan kehamilan

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan diharapkan. Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya.
Memandang hal tersebut maka ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan/dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil atau lazim disebut antenatal care dalam dunia kesehatan.
Terdapat beberapa tujuan dilakukannya pemeriksaan kehamilan oleh ibu hamil, diantaranya adalah :
a.       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
c.       Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil. Termasuk riwayat penyakit secara umum kebidanan dan pembedahan.
d.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayi dengan trauma seminimalnya mungkin.
e.       Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
f.       Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima keluarga agar bayi dapat tumbuh kembang secara normal.

Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil ketika hamil dan dilakukan beberapa kali. Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan, yang terdiri dari satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga
Demikian artikel mengenai kehamilan dan perlunya pemeriksaan kehamilan oleh ibu hamil yang dapat diberikan oleh saya pada kesempatan posting artikel kali ini. semoga artikel mengenai kehamilan dan perlunya pemeriksaan kehamilan ini dapat bermanfaat bagi ibu, baiknya yang sedang hamil maupun yang ingin segera hamil
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com