Tuesday, January 17, 2012

APA YANG ANDA KETAHUI TENTANG PENGETAHUAN ???

Apa yang anda ketahui tentang pengetahuan, Pengertian pengetahuan, cara mendapatkan pengetahuan, manfaat pengetahuan, faktor yang mempengaruhi pengetahuan, tingkat pengetahuan
Banyak orang bertanya-tanya tentang arti dan pengertian pengetahuan dan tidak sedikit pula orang yang ingin tahu tentang pengetahuan itu sendiri.
Melihat fenomenologis seperti hal diatas maka pada kesempatan ini saya akan mencoba mengulas sekilas tentang pengetahuan agar menambah pemahaman dan wawasan para pembaca tentang pengetahuan.

Pengetahuan yang saya baca dari buku karangan Notoatmodjo tahun 2010 mengatkaan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek-objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sedangkan pengetahuan menurut Sadulloh,  (2007), pengetahuan dapat dijelaskan sebagai hasil dari mengetahui obyek-obyek di alam nyata menurut akal dengan jalan pengamatan. Setiap kali objek yang diamati menjadi milik kesadaran, maka ia diketahui, dan dalam arti wujudnya yang ada dalam jiwa kita dinamakan pengertian
Berdasarkan dua sumber di atas maka pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil dari tahu seseorang yang didapatkan dari cara pengamatan di alam nyata atau dalam kehidupan sehari-hari dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan panca indera yang dimiliki oleh manusia.

Sebagaimana dijelaskan sekilas pada uraian di atas maka pengetahuan dapat diperoleh dengan dua cara yaitu
Pertama dengan cara tradisional
Cara tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis. Cara penemuan pengetahuan dengan cara tradisional ini dilakukan dengan teknik  :
1) Cara coba-salah atau disebut juga cara trial and error
Cara yang paling tradisional yang pernah digunakan oleh manusia, cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Metode ini telah digunakan dalam waktu yang cukup lama untuk memecahkan berbagai masalah, upaya pemecahan dilakukan dengan coba-coba saja. Apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan lain. Bahkan sampai sekarang masih digunakan, terutama oleh mereka yang belum mengetahui suatu cara tertentu untuk memecahkan masalah.
2) Cara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan yang diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
3) Pengalaman pribadi
Pengalaman adalah guru terbaik, mengandung maksud bahwa pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi pada masa lalu.
4) Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.
b. Cara modern atau alamiah
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh dengan dua cara yaitu cara tradional dan cara moderen, dimana cara tradisional untuk mendapatkan pengetahuan dilakukan dengan cara : mencoba dan salah, kekuasaan, pengalaman pribadi yang dimilikinya, dan melalui jalan pemikirannya.

Pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sebagaimana yang dikatakan oleh Notoatmodjo (2010) bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu :

  1. Faktor predisposisi yaitu yang terwujud dari dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai.
  2. Faktor pendukung yaitu yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau tidak tersedianya fasilitas atau sarana kesehatan.
  3. Faktor pendorong yaitu yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain.


Demikian ulasan sekilas tentang pengetahuan yang dapat saya bagikan untuk pembaca pada posting kali ini,semoga dengan pemaparan yang sepintas ini dapat memberikan sedikit masukan dalam menambah wawasan pembaca tentang pengetahuan.

Artikel Terkait Lainnya

0 komentar:

Kolom tanya ahli

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com