Ibu telah melewati masa kehamilan
dan persalinan pasti akan melalui masa nifas di mana ibu sangat membutuhkan
adanya perhatian dari keluarga dan bimbingan dari petugas kesehatan. Di bawah
ini akan dijelaskan selayang pandang dan sedikit gambaran tentang masa nifas.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Wanita melalui periode puerperium
(nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal.
Batas waktu nifas yang paling
singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang
relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan batasan maksimumnya adalah 40
hari.
Pada masa nifas dimungkinkan
terhadap masalah-masalah kesehatan jika ibu tidak dapat memahami dan mencegah
terjadinya masalah-masalah tersebut. sehingga melihat pentingnya hal tersebut,
disini saya akan membahas sedikit tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin
muncul setelah bersalin atau pada masa nifas. Diantara tanda-tanda bahaya pada
masa nifas yang perlu ibu ketahui diantaranya adalah :
1)
Pendarahan hebat dan pendarahan berwarna merah
segar dan mengeluarkan bekuan darah. Definisi pendarahan pasca persalinan adalah
pendarahan yang melebihi 500 ml atau jumlah pendarahan yang melebihi normal.
2)
Lochea yang berbau. Lochea adalah cairan yang
dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa nifas sifat lochea alkalis, jumlah
lebih banyak dari pengeluaran darah dan lendir waktu menstruasi dan berbau
anyir (cairan ini berasal dari bekas melekatnya plasenta).
3)
Nyeri pada perut dan pelvis. Tanda-tanda nyeri
perut dan pelvis dapat menyebabkan komplikasi nifas seperti peritonitis. Peritonitis
adalah peradangan pada peritonium peritonitis umum dapat menyebabkan kematian
33% dari seluruh kehamilan karena infeksi.
Menurut Mochtar (1998) gejala klinis pritonitis dibagi
2 yaitu :
1)
Pusing dan lemah yang berlebihan. Pusing
merupakan tanda-tanda bahaya pada nifas, pusing biasanya disebabkan oleh karena
tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg) atau tekanan darah tinggi (sistol
> 160 mmHg) dan diastolnya 110 mmHg. Pusing dan lemas yang berlebihan dapat
juga disebabkan oleh anemia bila kadar haemoglobin < 11%. Lemas yang
berlebihan juga merupakan tanda-tanda bahaya, di mana keadaan lemas disebabkan
oleh kurangnya istirahat dan kurangnya asupan kalori sehingga ibu kelihatan
pucat, tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg).
2)
Suhu tubuh ibu > 38o C.Dalam
beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit baik antara 37,2o
C oleh karena reabsorbsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi, dalam
hal ini disebut demam reabsorbsi. Hal
itu adalah normal. Namun apabila terjadi peningkatan melebihi 38o C
berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas adalah
keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat genitalia dalam masa nifas.
Demikian artikel mengenai TAUKAH
IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA YANG MUNCUL SETELAH BERSALIN yang bisa saya bagikan
bagi ibu dan keluarga saat ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu maupun
keluarga agar ibu dan keluarga tetap bahagia dalam menjalani masa setelah
bersalin.
Baca Artikel Terkait Lainnya
Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Berhubungan Intim
8 Alasan Ibu Harus Menyapih Bayinya
Cara Menyapih Agar Bayi Tidak Rewel
Baca Artikel Terkait Lainnya
Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Berhubungan Intim
8 Alasan Ibu Harus Menyapih Bayinya
Cara Menyapih Agar Bayi Tidak Rewel
0 komentar:
Kolom tanya ahli