Wednesday, December 2, 2015

TAUKAH IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA YANG MUNCUL SETELAH BERSALIN?

Ibu telah melewati masa kehamilan dan persalinan pasti akan melalui masa nifas di mana ibu sangat membutuhkan adanya perhatian dari keluarga dan bimbingan dari petugas kesehatan. Di bawah ini akan dijelaskan selayang pandang dan sedikit gambaran tentang masa nifas.
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Wanita melalui periode puerperium (nifas) berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari, merupakan waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal.
Batas waktu nifas yang paling singkat (minimum) tidak ada batas waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu yang relatif pendek darah sudah keluar, sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari.
Pada masa nifas dimungkinkan terhadap masalah-masalah kesehatan jika ibu tidak dapat memahami dan mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut. sehingga melihat pentingnya hal tersebut, disini saya akan membahas sedikit tentang tanda-tanda bahaya yang mungkin muncul setelah bersalin atau pada masa nifas. Diantara tanda-tanda bahaya pada masa nifas yang perlu ibu ketahui diantaranya adalah :
1)      Pendarahan hebat dan pendarahan berwarna merah segar dan mengeluarkan bekuan darah. Definisi pendarahan pasca persalinan adalah pendarahan yang melebihi 500 ml atau jumlah pendarahan yang melebihi normal.
2)      Lochea yang berbau. Lochea adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa nifas sifat lochea alkalis, jumlah lebih banyak dari pengeluaran darah dan lendir waktu menstruasi dan berbau anyir (cairan ini berasal dari bekas melekatnya plasenta).
3)      Nyeri pada perut dan pelvis. Tanda-tanda nyeri perut dan pelvis dapat menyebabkan komplikasi nifas seperti peritonitis. Peritonitis adalah peradangan pada peritonium peritonitis umum dapat menyebabkan kematian 33% dari seluruh kehamilan karena infeksi.
tnada bahaya saat hamil, kehamilan, usia kehamilan, penyakit kehamilan, bahaya kehamilan, cara mencegah kehamilan beresiko

Menurut Mochtar (1998) gejala klinis pritonitis dibagi 2 yaitu :
1)      Pusing dan lemah yang berlebihan. Pusing merupakan tanda-tanda bahaya pada nifas, pusing biasanya disebabkan oleh karena tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg) atau tekanan darah tinggi (sistol > 160 mmHg) dan diastolnya 110 mmHg. Pusing dan lemas yang berlebihan dapat juga disebabkan oleh anemia bila kadar haemoglobin < 11%. Lemas yang berlebihan juga merupakan tanda-tanda bahaya, di mana keadaan lemas disebabkan oleh kurangnya istirahat dan kurangnya asupan kalori sehingga ibu kelihatan pucat, tekanan darah rendah (sistol < 90 mmHg).
2)      Suhu tubuh ibu > 38o C.Dalam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit baik antara 37,2o C oleh karena reabsorbsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi, dalam hal ini disebut demam  reabsorbsi. Hal itu adalah normal. Namun apabila terjadi peningkatan melebihi 38o C berturut-turut selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi. Infeksi nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat genitalia dalam masa nifas.

Demikian artikel mengenai TAUKAH IBU TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA YANG MUNCUL SETELAH BERSALIN yang bisa saya bagikan bagi ibu dan keluarga saat ini, semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu maupun keluarga agar ibu dan keluarga tetap bahagia dalam menjalani masa setelah bersalin.

Baca Artikel Terkait Lainnya
Yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Berhubungan Intim
8 Alasan Ibu Harus Menyapih Bayinya
Cara Menyapih Agar Bayi Tidak Rewel

0 komentar:

Kolom tanya ahli

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com