Friday, January 1, 2016

Cara Merawat Gigi Yang Sehat dan Bersih

Cara Merawat Gigi Yang Sehat Dan Bersih-Perawatan kebersihan gigi dan mulut seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya keadaan lingkungan, aktivitas, maupun keadaan psikologi. Aktivitas yang tidak terlalu melelahkan kadang berpengaruh terhadap keadaan psikologis seseorang. Seseorang yang badannya masih segar akan melakukan suatu aktivitas untuk menjaga kesehatannya. Sebagai contoh, orang yang tidak terlalu lelah dalam bekerja akan menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka karena menjaga kebersihan gigi dan mulut ini sering dianggap sebagai aktivitas untuk mengisi waktu luang setelah melakukan rutinitas.
cara merawat gigi yang sehat dan bersih, cara merawat gigi, merawat gigi yang bersih, merawat gigi yang sehat, merawat gigi anak

Gigi dan mulut yang tidak bersih pada penderita karies gigi akan menimbulkan karies gigi dan kemudian bisa juga menyebabkan abses gigi.  Abses gigi atau gigi bernanah sebenarnya adalah komplikasi kepada karies gigi. Ia juga boleh berlaku akibat trauma terhadap gigi (misalnya apabila gigi patah atau hancur). Enamel yang terbuka (berlubang) membenarkan kemasukan bakteria yang akan menjangkiti bahagian tengah (pulpa) gigi. Jangkitan boleh merebak dari akar gigi hingga ke tulang yang menyokong gigi. Jangkitan menyebabkan berlakunya pengumpulan nanah (terdiri daripada tisu yang mati, bakteria yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih) dan pembengkakan tisu dalam gigi. Ini menyebabkan sakit gigi. Jika struktur akar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi jangkitan kekal aktif dan terus merebak dan memusnahkan tisu. 
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut. Hal-hal dasar yang harus diperhatikan dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut yaitu :
Memilih sikat gigi
Untuk menggosok gigi, lazimnya dpakai sebuah sikat gigi. Tetapi hal ini tentu tergantung dari kemampuan setiap keluarga. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih sikat gigi, antara lain : Sikat gigi dengan tangkai yang lurus dan mudah dipegang, Kepala sikat gigi harus yang kecil, Bulu sikat gigi harus sama panjangnya sehingga membentuk permukaan yang datar

Cara menggosok gigi 
Cara menggosok yang dianjurkan adalah cara menggosok gigi dengan gerakan-gerakan yang pendek, yaitu : menggosok gigi berulang-ulang pada satu tempat dahulu, sebelum pindah ke tempat yang lain.

Pasta Gigi 
Pada masa lalu pasta gigi yang digunakan bersama-sama dengan sikat gigi hanya bersifat sebagai alat kosmetik dan alasan sosial saja. Walaupun demikian, dalam 30 tahun terakhir ini bahan-bahan pencegahan seperti flour, antibiotik, senyawaan ammonium dan penghambat enzim ditambahkan kedalamnya untuk menghambat timbulnya karies. 
Susunan dasar kebanyakan pasta gigi umumnya sama. Bubuk pasta gigi berisi bahan yang abrasif, pembersih, bahan penambah rasa dan pewarna serta pemanis. Disamping mengandung juga bahan pengikat, pelembab, pengawet dan air. Kegunaan macam-macam isi pasta gigi adalah sebagai berikut : Bahan perbersih dan penghalus (20 40 %), Detergen (1 – 2%), Bahan pengikat (1 – 5%), Bahan pelembab (10 – 30%), Bahan penyedap dan pemanis (1 – 5%), Bahan pengawet (0,05 – 0,5%), Bahan pewarna, Flour, dan Bahan desensitisasi. 
Perawatan gigi yang baik akan memberikan dampak positif bagi kesehatan gigi dan mulut. Dengan perawatan gigi dan mulut yang baik maka kesehatan gigi dan mulut akan selalu terjaga dan sehat. Penderita karies gigi harus lebih memperhatikan perawatan gigi dan mulut mereka agar tidak timbul dampak lain yang diakibatkan dari kurangnya perawatan gigi dan mulut. Penderita karies gigi harus selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut mereka agar tetap bersih karena kebersihan gigi dan mulut pada penderita karies gigi akan mengurangi resiko terhadap terjadinya abses gigi. Sedangkan pada pasien yang memiliki gigi dan mulut yang tidak bersih pada penderita karies gigi akan berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut penderita. Gigi dan mulut yang tidak bersih pada penderita karies gigi akan menimbulkan penyakit abses gigi.  
Abses gigi atau gigi bernanah sebenarnya adalah komplikasi kepada karies gigi. Ia juga boleh berlaku akibat trauma terhadap gigi (misalnya apabila gigi patah atau hancur). Enamel yang terbuka (berlubang) membenarkan kemasukan bakteria yang akan menjangkiti bahagian tengah (pulpa) gigi. Jangkitan boleh merebak dari akar gigi hingga ke tulang yang menyokong gigi. Jangkitan menyebabkan berlakunya pengumpulan nanah (terdiri daripada tisu yang mati, bakteria yang telah mati atau masih hidup dan sel darah putih) dan pembengkakan tisu dalam gigi. Ini menyebabkan sakit gigi. Jika struktur akar gigi mati, sakit gigi mungkin hilang, tetapi jangkitan kekal aktif dan terus merebak dan memusnahkan tisu. 

0 komentar:

Kolom tanya ahli

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com